Kamis, 02 April 2020

Cara kerja sirkit ABL


ABL = Automatic Bright Limiter, atau pengatur brines secara otomatis. Sesunguhnya pengaturan otomatis bukan dilakukan oleh ic chroma itu sendiri, tetapi dilakukan arus anode CRT yang disuply oleh FBT
  • Pin-ABL pada ic Chroma biasanya mempunyai tegangan sekitar 3v.
  • Jika tegangan pin-ABL turun, maka britnes gambar juga akan turun. Jadi tegangan pin-ABL mengatur level britnes gambar.
  • Pada ic tipe tertentu pin-ABL juga dipakai untuk mengatur level kontras. Sirkit seperti ini dinamakan pin-ABCL (Automatic Brightness Contrass Limiter)
Fungsi ABL :
  • Menjaga agar arus anode CRT tidak over current, sehingga umur CRT menjadi lebih panjang.
  • Menjaga agar arus flyback tidak over current, sehingga flyback menjadi lebih awet.

Cara kerja sirkit ABL :
  • Arus anode CRT mengalir dari ST-5v2 (5,2V) ke anode CRT seperti ditunjukkan garis merah
  • Jika level britnes gambar kecil, maka arus anode juga kecil atau normal, tegangan pada VD401 (titik yang ditunjukan panah) masih mendekati 5v2. Dan tegangan pin-ABL tidak terpengaruh sama sekali
  • Jika tiba-tiba gambar berubah sangat terang, maka arus anode juga akan bertambah besar. Pada R407 tegangan 5,2v akan drops sesuai hukum ohm (V = I x R), sehingga tegangan pada titik tanda panah juga akan drops. Makin besar arus anode makin kecil tegangan pada titik tanda panah.
  • Misal titik tanda panah drops sehingga menjadi 2.5v. Maka tegangan pin-ABL juga akan diturunkan menjadi 2.5v lewat diode VD401. Level britnes ic chroma juga diturunkan. Sehingga britnes CRT otomatis jadi akan diturunkan (gambar tidak jadi sangat terang)
image

Kerusakan sirkit ABL
  • Jika R407 putus – maka tegangan pada titik tanda panah akan menjadi nol – akibatnya level britnes jadi nol (layar gelap).
  • Jika C231 short ke ground – akibatnya tegangan pada titik tanda panah akan drops mendekati nol dan layar menjadi gelap.
  • Jika R232 atau R233 putus – maka jalur arus anode CRT akan putus – akibatnya akan terjadi loncatan api pada kaki ABL flyback.
  • Jika VD401 atau R406 putus – maka fungsi ABL menjadi tidak kerja. Dapat mengakibatkan flyback dan CRT cepat rusak.

Catatan :
  • Tegangan ABL tidak selalu diambil dari 5.2v
  • Ada yang diambil dari tegangan 12v dan ada pula yang diambil dari tegangan B+. Makin tinggi tegangan, maka makin besar nilai R407 yang dibutuhkan