Cara kerja sirkit ABL
ABL = Automatic Bright Limiter, atau pengatur brines secara otomatis. Sesunguhnya pengaturan otomatis bukan dilakukan oleh ic chroma itu sendiri, tetapi dilakukan arus anode CRT yang disuply oleh FBT
- Pin-ABL pada ic Chroma biasanya mempunyai tegangan sekitar 3v.
- Jika tegangan pin-ABL turun, maka britnes gambar juga akan turun. Jadi tegangan pin-ABL mengatur level britnes gambar.
- Pada ic tipe tertentu pin-ABL juga dipakai untuk mengatur level kontras. Sirkit seperti ini dinamakan pin-ABCL (Automatic Brightness Contrass Limiter)
- Menjaga agar arus anode CRT tidak over current, sehingga umur CRT menjadi lebih panjang.
- Menjaga agar arus flyback tidak over current, sehingga flyback menjadi lebih awet.
Cara kerja sirkit ABL :
- Arus anode CRT mengalir dari ST-5v2 (5,2V) ke anode CRT seperti ditunjukkan garis merah
- Jika level britnes gambar kecil, maka arus anode juga kecil atau normal, tegangan pada VD401 (titik yang ditunjukan panah) masih mendekati 5v2. Dan tegangan pin-ABL tidak terpengaruh sama sekali
- Jika tiba-tiba gambar berubah sangat terang, maka arus anode juga akan bertambah besar. Pada R407 tegangan 5,2v akan drops sesuai hukum ohm (V = I x R), sehingga tegangan pada titik tanda panah juga akan drops. Makin besar arus anode makin kecil tegangan pada titik tanda panah.
- Misal titik tanda panah drops sehingga menjadi 2.5v. Maka tegangan pin-ABL juga akan diturunkan menjadi 2.5v lewat diode VD401. Level britnes ic chroma juga diturunkan. Sehingga britnes CRT otomatis jadi akan diturunkan (gambar tidak jadi sangat terang)
Kerusakan sirkit ABL
- Jika R407 putus – maka tegangan pada titik tanda panah akan menjadi nol – akibatnya level britnes jadi nol (layar gelap).
- Jika C231 short ke ground – akibatnya tegangan pada titik tanda panah akan drops mendekati nol dan layar menjadi gelap.
- Jika R232 atau R233 putus – maka jalur arus anode CRT akan putus – akibatnya akan terjadi loncatan api pada kaki ABL flyback.
- Jika VD401 atau R406 putus – maka fungsi ABL menjadi tidak kerja. Dapat mengakibatkan flyback dan CRT cepat rusak.
Catatan :
- Tegangan ABL tidak selalu diambil dari 5.2v
- Ada yang diambil dari tegangan 12v dan ada pula yang diambil dari tegangan B+. Makin tinggi tegangan, maka makin besar nilai R407 yang dibutuhkan